Langsung ke konten utama

Unggulan

Plays.Org, Surganya Game Edukasi untuk Anak

Plays.Org, Gudangnya Games Edukasi untuk Anak – Anak. Hai Ibu – ibuuuu. Kalian tipe orang tua yang setuju anak dikasih gadget atau ngga? Kalau menurut aku tergantung usia anak dulu. Karena menurut pendapat ahli yang ku baca, sebaiknya anak usia di bawah 18 bulan anak jangan terburu – buru dikenalkan dengan gadget dulu. Karena terlalu dini anak dikenalkan gadget, akan terlalu dini pula anak mendapatkan dampak buruk dari penggunaan gadget. Seperti anak ketergantungan gadget, pelan – pelan merusak penglihatan anak, anak menjadi kurang bersosialisasi, motoriknya kurang terasah, cenderung menjadi keterlambatan bicara dan lain – lain Tapi di atas 18 bulan boleh ga? Boleh – boleh saja asal dibatasi dan tahu untuk apa penggunaanya. Supaya apa? Supaya anak tidak ketergantungan dengan gadget. Karena bagaimana pun juga, gadget itu selain membawa sisi positif banyak juga sisi negatifnya. Jadi menurut aku, gadget itu bisa positif dan negatif tergantung penggunanya. Baca juga: Kapan Waktu yang Tep

Bonding Satu Kata yang Membuat Hati Anak Tak Akan Pernah Pergi


Bonding
Pixabay

Bonding. Satu kata yang sederhana tapi sebenarnya ada makna yang luar biasa di dalamnya. Bonding adalah ikatan emosional antara orang tua dan anak. Dimana itu terbentuk dari adanya kelekatan, kehangatan, rasa nyaman, aman dan terbentuk rasa percaya anak pada orang tuanya.

Lalu coba kita tanyakan pada diri kita sendiri. Sudahkah kita selama ini membangun bonding ini terhadap anak2 kita? Sudahkah mereka merasa nyaman, aman, tenang, dekat dan percaya pada kita?

Bonding tidak terbentuk hanya dalam sekali waktu. Tapi ia perlu dipupuk dari sejak lama bahkan bisa dimulai dari anak masih di dalam kandungan. Sejak dini kita membangun bonding dengan anak, tentu akan semakin lebih baik. Sebelum nantinya banyaknya permasalahan dikemudian hari dikarenakan tidak terbentuknya bonding antara orang tua dan anak dari sejak dininya

Sering mungkin kita melihat betapa banyak anak-anak yang salah pergaulan, anak anak yang tumbuh dengan kasar, anak-anak yang membenci orang tuanya, anak-anak yang tidak mendengarkan kata-kata orang tuanya dan bahkan anak-anak tumbuh dengan rasa yang tidak berharga.

Mengapa bisa begitu? Salah satu penyebabnya adalah betapa banyaknya orang tua yang lalai membangun bonding dengan anak-anak mereka. Banyak orang tua yang mendidik anak dengan keras, asal, mendidik dengan ilmu seadannya, mengalir begitu saja, tidak mau belajar hingga tidak tahu bagaimana membangun bonding dengan anaknya sendiri. Maunya serba instan.

Padahal kita lupa, bagaimana seorang anak mau mendengarkan kata-kata kita, mengikuti arahan kita, jika tidak ada ikatan hati antara orang tua dengan anak itu sendiri?

Akhirnya, banyak anak yang tumbuh dengan rasa yang kurang aman, tidak bahagia, kasar, kurang percaya diri, merasa kurang berharga dan merasa tidak dicintai. Jangan.. Jangan besarkan anak kita dengan rasa yang seperti ini Moms, karena ini sungguh menyesakkan baginya dan bisa juga menjadi luka kelaknya dikemudian hari karena rasa tak dicintai. Rasa tak diinginkan

Diabaikan dan tak berarti. Karena betapa banyak dari kita sibuk saja dengan pekerjaan kita, dengan pekerjaan rumah, sibuk dengan urusan sendiri2. Hingga lupa membangun rasa dengan anak. Lupa menghadirkan hati saat bersama mereka

Lalu bagaimana bonding ini akan terbangun dengan anak jika kita sebagai orang tua sibuk dengan urusan kita masing masing. Sibuk dengan rutinitas kita yang begitu setiap hari

Moms tahu? Bonding adalah awal pertama dari yang namanya  pengasuhan anak dengan cinta dan juga ketegasan. Tegas bukan berarti galak atau keras. Itu sesuatu yang berbeda. Jadi ketika kita belajar ilmu parenting dan menerapkannya, bonding ini diibarakannya sebagai bahan bakarnya. Karena tentu akan lebih mudah bagi kita untuk mendidik anak jika ikatan hati kita dan anak itu sendiri sudah terjalin ❤

Baca juga: Saat Berharga untuk Anak Kita 

Oleh karena itu, betapa pentingnya bonding ini kita bangun terutama di 5 tahun pertama usia anak. Lalu bagaimana caranya membangun bonding ini?

1. Sering-seringlah memberikan anak sentuhan baik itu memeluk anak, membelainya, menciumnya dll

2. Banyak-banyaklah mengajak anak mengobrol 

3. Jadilah pendengar yang baik untuk anak. Bukan hanya mendengarkan dengan telinga tapi juga hadirkan hati untuk mendengarkan ceritanya atau celotehannya

4. Fokuskan panca indera kita dan hadirkan hati untuk merasakan hadirnya ketika menyusuinya.

5. Buatlah kegiatan bersama yang menyenangkan seperti membacakan buki cerita, bermain bersama, membuat kreativitas dll

6. Berkata-kata positiflah dengan anak

7. Penuhi kebutuhan anak. Kita perlu peka dengan kebutuhan anak. Seperti tahu arti dari tangisan anak apakah itu pertanda ia lapar, atau popoknya basah atau yang lainnya. Ketika kita peka dengan kebutuhan anak, maka anak kelak akan mudah peka pula dengan kebutuhan orang tuanya

8. Dll

Baca juga: Sudahkah Membuat Anak Merasa Dicintai oleh Kita? 

Baca juga: Keterampilan Apa yang Perlu Kita Persiapkan untuk Anak Kita? 

Membangun Bonding untuk Ibu yang Bekerja

Bonding
Pixabay

Lalu bagaimana membangun bonding ini untuk ibu bekerja baik yang bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga atau bekerja di luar 

1. Atur jadwal

Untuk ibu rumah tangga dan ibu bekerja, kita perlu mengatur jadwal kita. Kapan kita harus mengerjakan pekerjaan rumah atau pekerjaan di luar dan kapan waktunya kita membersamai anak. Dengan mengatur jadwal membuat kita lebih mudah mengatur waktu bersama anak

2. Selalu sediakan waktu bersama anak setiap harinya

Sediakan waktu di akhir pekan untuk keluarga

3. Buatlah kegiatan menyenangkan bersama

4. Dll

Nah itu Moms bagaimana pentingnya kita perlu membangun bonding pada anak kita sejak dininya. Sebelum semuanya terlambat. Yuk kita mulai sedini mungkin menghadirkan hati kita untuk mereka. Maka ikatan hati itu akan terjalin dengan sendirinya 😍❤️



Source link

Komentar

Postingan Populer